Recordings/Discussions
Background Information
Performer Bios

Poet/Composer Bios

Additional Information

Texts & Translations: Main Page | Cantatas BWV 1-50 | Cantatas BWV 51-100 | Cantatas BWV 101-150 | Cantatas BWV 151-200 | Cantatas BWV 201-224 | Other Vocal BWV 225-249 | Chorales BWV 250-438 | Geistliche Lieder BWV 439-507 | AMN BWV 508-524 | Other Vocal 1081-1164 | BWV Anh | Chorale Texts | Emblemata | Sources | Poets & Composers
Discussions: Texts: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Translations: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4


Cantata BWV 27
Wer weiß, wie nahe mir mein Ende
Indonesian Translation in Word-for-Word Format
Kantata BWV 27 - Siapakah yang tahu seberapa dekat akhir hidupku?

Event: Minggu XVI setelah Trinitatis

1. Chorale & Soprano, Alto, Tenor Recitative

Chorale:

Wer

weiß,

wie

nahe

mir

mein

Ende?

Siapa (yang)

tahu,

seberapa

dekat

(bagi)ku

aku punya

akhir (hidup)?

{Siapakah yang tahu seberapa dekat akhir hidupku?}

Soprano Recitative:

Das

weiß

der

liebe

Gott

allein,

Itu

mengetahui

-

yang kekasih

Allah

satu-satunya,

{Itu hanya Allah yang kekasih yang mengetahuinya,}

Ob

meine

Wallfahrt

auf

der

Erden

entah

aku punya

ziarah

di

-

bumi

{entah ziarahku di bumi}

Kurz

oder

länger

möge

sein.

singkat

atau

lebih lama

-

adanya.

{singkat atau lebih lama adanya.}

Chorale:

Hin

geht

die

Zeit,

her

kommt

der

Tod,

Ke sana

pergi

itu

waktu,

ke sini

datang

itu

ajal,

Alto Recitative:

Und

endlich

kommt

es

doch

so

weit,

dan

akhirnya

(berjalan)

itu (waktu dan ajal)

sungguh

begitu

jauh,

{dan akhirnya waktu dan ajal itu sungguh begitu jauhnya berjalan,}

Daß

sie

zusammen~

treffen

werden.

sehingga

mereka

bersama

-bersua

menjadi.

{sehingga mereka bertemu.}

Chorale:

Ach,

wie

geschwinde

und

behende

Oh,

betapa

cepat

dan

gesit

Kann

kommen

meine

Todes~

not!

bisa

datang

aku punya

~ajal

derita!

{derita menjelang ajalku bisa datang!}

Tenor Recitative:

Wer

weiß,

ob

heute

nicht

Siapa (yang)

tahu,

entah

hari ini

tidak

Mein

Mund

die

letzten

Worte

spricht!

aku punya

mulut

itu

yang penghabisan

kata-kata

mengucapkan!

{Siapa yang tahu, entah hari ini mulutku akan mengucapkan kata-kata penghabisan itu atau tidak!}

Drum

bet

ich

alle

Zeit:

Maka

berdoa

aku

sepanjang

waktu:

Chorale:

Mein

Gott,

ich

bitt

durch

Christi

Blut,

Aku punya

Allah,

aku

memohon

melalui

Kristus punya

darah,

{Allahku, aku memohon melalui darah Kristus,}

Mach

's

nur

mit

meinem

Ende

gut!

buatlah

itu

-

-

aku punya

akhir (hidup)

baik!

{buatlah hidupku berakhir dengan baik!}

 

2. Tenor Recitative
(Filipi 3:14)

Mein

Leben

hat

kein

ander

Ziel,

Aku punya

hidup

memiliki

tiada

lain

sasaran,

Als

daß

ich

möge

selig

sterben

(selain)

supaya

aku

boleh

dengan bahagia

mati

Und

meines

Glaubens

Anteil

erben;

dan

aku punya

dari iman

(hadiah)

mewarisi;

{dan mewarisi hadiah dari imanku;}

Drum

leb

ich

alle~

zeit

Maka

hidup

aku

sepanjang

-waktu

{Maka aku hidup sepanjang-waktu}

Zum

Grabe

fertig

und

bereit,

bagi

kubur

siap

dan

sedia,

{siap dan sedia bagi kuburku,}

Und

was

das

Werk

der

Hände

tut,

dan

apa (yang)

itu

pekerjaan

(oleh)

tangan

melakukan,

{dan apapun pekerjaan yang dilakukan oleh tanganku,}

Ist

gleichsam,

ob

ich

sicher

wüßte,

adalah

sama seperti

(seolah)

aku

dengan pasti

mengetahui,

{adalah sama seperti seolah aku sudah tahu dengan pasti,}

Daß

ich

noch

heute

sterben

müßte:

bahwa

aku

-

hari ini

mati

mesti:

{bahwa aku mesti mati hari ini:}

Denn:

Ende

gut

macht

alles

gut!

Sebab

"Akhir

yang baik

membuat

segalanya

baik!"

 

3. Alto Aria

Willkommen!

will

ich

sagen,

"Selamat datang!"

akan

aku

ucapkan,

Wenn

der

Tod

ans

Bette

tritt.

apabila

itu

maut

ke atas

pembaringan

melangkah.

{apabila maut melangkah ke atas pembaringanku.}

Fröchlich

will

ich

folgen,

wenn

er

ruft,

Dengan sukacita

akan

aku

menurut,

ketika

ia

memanggil,

In

die

Gruft,

ke dalam

itu

makam,

Alle

meine

Plagen

semua

aku punya

kesusahan

Nehm

ich

mit.

membawa

aku

bersama(ku).

{akan kubawa bersamaku.}

 

4. Soprano Recitative
(Wahyu 7:17, 19:6-9, Mazmur 23:1-3)

Ach,

wer

doch

schon

im

Himmel

wär!

Oh,

andai saja

memang

sudah

di

surga

(berada)!

{Oh, andai saja aku memang sudah berada di surga!}

Ich

habe

Lust

zu

scheiden

Aku

punya

hasrat

untuk

berangkat

Und

mit

dem

Lamm,

dan

bersama

itu

domba,

Das

aller

Frommen

Bräutigam,

yang (adalah)

(bagi) seluruh

kaum beriman

pengantin pria,

{yang adalah pengantin pria bagi seluruh kaum beriman,}

Mich

in

der

Seligkeit

zu

weiden.

-

ke

itu

kebahagiaan

untuk

merumput.

{untuk merumput ke padang kebahagiaan.}

Flügel

her!

Sayap-sayap

ke sinilah!

{Wahai sayap-sayap, datanglah ke sini!}

Ach,

wer

doch

schon

im

Himmel

wär!

Oh,

andai saja

memang

sudah

di

surga

(berada)!

{Oh, andai saja aku memang sudah berada di surga!}

 

5. Bass Aria

Gute

Nacht,

du

Welt~

getümmel!

Selamat

malam,

engkau

~dunia

hiruk pikuk!

{Selamat tinggal, wahai engkau hiruk pikuk-dunia!}

Jetzt

mach

ich

mit

dir

Beschluß;

Saat ini

membuat

aku

(atas)

-mu

keputusan;

{Saat ini juga aku membuat keputusan atasmu;}

Ich

steh

schon

mit

einem

Fuß

Aku

berdiri

sudah

dengan

satu

kaki

Bei

dem

lieben

Gott

im

Himmel.

bersama

(aku punya)

yang tercinta

Allah

di

surga.

{di surga bersama Allahku yang tercinta.}

 

6. Chorale

Welt,

ade!

ich

bin

dein

müde,

Dunia,

selamat tinggal!

Aku

merasa

(akanmu)

lelah,

{Selamat tinggal, wahai dunia! Aku merasa lelah akanmu,}

Ich

will

nach

dem

Himmel

zu,

aku

mau

ke arah

itu

surga

menuju,

{aku mau pergi ke surga,}

Da

wird

sein

der

rechte

Friede

di sana

akan

ada

itu

yang sejati

kedamaian

{di sana akan ada kedamaian yang sejati}

Und

die

ewge,

stolze

Ruh.

dan

-

yang abadi,

yang indah

ketenangan.

{dan ketenangan yang indah, yang abadi.}

Welt,

bei

dir

ist

Krieg

und

Streit,

Dunia,

bersama

-mu

ada

peperangan

dan

perselisihan,

Nichts

denn

lauter

Eitelkeit,

tiada apa-apa

kecuali

yang luar biasa

kesia-siaan,

{tiada apa-apa kecuali kesia-siaan yang luar biasa,}

In

dem

Himmel

alle~

zeit

di

itu

surga

sepanjang

-waktu

{sedangkan di surga sepanjang waktu}

Friede,

Freud

und

Seligkeit.

kedamaian,

sukacita

dan

kebahagiaan.

{ada kedamaian, sukacita dan kebahagiaan.}

Indonesian Translation by Rianto Pardede (July 2006)
Contributed by Rianto Pardede (July 2006)

Cantata BWV 27: Wer weiß, wie nahe mir mein Ende? for 16th Sunday after Trinity (1726)
Discography: Details & Complete Recordings | Recordings of Individual Movements
Discussions: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4

BWV 27 Text: German-1 | German-6 | German-7 | NBA Text
Translations: English-1 | English-3I | English-3P | English-6 | English-10 | English-13 | English-14
Catalan-1 | Chinese-2 | Danish-1 | Dutch-0 | Dutch-3 | French-1 | French-4 | French-5 | French-6 | Hebrew-1 | Indonesian-1 | Italian-2 | Norwegian-1 | Polish-1 | Polish-2 | Russian-1 | Russian-3 | Spanish-2 | Spanish-7 | Spanish/English-8
Chorale Texts: Wer weiß, wie nahe mir mein Ende [BWV 27/1] | Welt, ade! ich bin dein müde [BWV 27/6]

Indonesian Translations in Word-for-Word Format: Sorted by BWV Number | Sorted by Title | Sorted by Event | Note on Indonesian Translations


Texts & Translations: Main Page | Cantatas BWV 1-50 | Cantatas BWV 51-100 | Cantatas BWV 101-150 | Cantatas BWV 151-200 | Cantatas BWV 201-224 | Other Vocal BWV 225-249 | Chorales BWV 250-438 | Geistliche Lieder BWV 439-507 | AMN BWV 508-524 | Other Vocal 1081-1164 | BWV Anh | Chorale Texts | Emblemata | Sources | Poets & Composers
Discussions: Texts: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Translations: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4




 

Back to the Top


Last update: Thursday, September 22, 2022 03:17