Recordings/Discussions
Background Information
Performer Bios

Poet/Composer Bios

Additional Information

Texts & Translations: Main Page | Cantatas BWV 1-50 | Cantatas BWV 51-100 | Cantatas BWV 101-150 | Cantatas BWV 151-200 | Cantatas BWV 201-224 | Other Vocal BWV 225-249 | Chorales BWV 250-438 | Geistliche Lieder BWV 439-507 | AMN BWV 508-524 | Other Vocal 1081-1164 | BWV Anh | Chorale Texts | Emblemata | Sources | Poets & Composers
Discussions: Texts: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Translations: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4


Cantata BWV 66
Erfreut euch, ihr Herzen
Indonesian Translation in Word-for-Word Format
Kantata BWV 66 - Bersukarialah kamu sekalian para hati

Event: Paskah II

1. Chorus

Erfreut

euch,

ihr

Herzen,

Bersukarialah

kamu,

kalian

hati-hati,

{Bersukarialah kamu sekalian para hati,}

Entweichet,

ihr

Schmerzen,

menghilanglah

kalian

(para) kesedihan,

Es

lebet

der

Heiland

und

herrschet

in

euch.

(sekarang)

hidup

sang

Juruselamat

dan

berkuasa

di dalam

kamu.

{sebab sekarang sang Juruselamat telah hidup dan berkuasa di dalam kamu.}

Ihr

könnet

verjagen

Kamu

bisa

menghalau

Das

Trauern,

das

Fürchten,

das

ängstliche

Zagen,

itu

kedukaan,

itu

ketakutan,

itu

yang mencemaskan

rasa was-was,

{kedukaan, ketakutan, rasa was-was penuh kecemasan,}

Der

Heiland

erquicket

sein

geistliches

Reich.

sang

Juruselamat

menguatkan

Ia punya

yang rohani

kerajaan.

{sebab sang Juruselamat menguatkan kerajaan rohani milik-Nya.}

 

2. Bass Recitative

Es

bricht

das

Grab

und

damit

unsre

Not,

(Sekarang)

rontok

itu

kuburan

dan

bersamanya

kita punya

keprihatinan,

{Sekarang kubur itu telah rontok dan demikian juga segala keprihatinan kita,}

Der

Mund

verkündigt

Gottes

Taten;

(kita punya)

mulut

memberitakan

Allah punya

tindakan;

Der

Heiland

lebt,

so

ist

in

Not

und

Tod

Itu

Juruselamat

hidup,

maka

menjadi

dalam

keprihatinan

dan

kematian

Den

Gläubigen

vollkommen

wohl

geraten.

bagi

orang percaya

sepenuhnya

dengan baik

berubah.

{Juruselamat itu hidup, maka bagi orang percaya yang dalam keprihatinan dan kematian semuanya berubah menjadi baik.}

 

3. Bass Aria

Lasset

dem

Höchsten

ein

Dank~

lied

erschallen

Biarlah

bagi

Yang Maha Tinggi

sebuah

~syukur

nyanyian

bergema

{Biarlah sebuah nyanyian syukur bergema bagi Yang Maha Tinggi}

Vor

sein

Erbarmen

und

ewige

Treu.

untuk

Ia punya

belas kasih

dan

yang abadi

kesetiaan.

{untuk belas kasih dan kesetiaan-Nya yang abadi.}

Jesus

erscheinet,

uns

Friede

zu

geben,

Yesus

muncul,

bagi kita

kedamaian

untuk

memberi,

{Yesus muncul untuk memberi kita kedamaian,}

Jesus

berufet

uns,

mit

ihm

zu

leben.

Yesus

memanggil

kita,

bersama

Dia

untuk

hidup.

{Yesus memanggil kita untuk hidup bersama Dia.}

Täglich

wird

seine

Barmherzigkeit

neu.

Setiap hari

selalu

Ia punya

kasih sayang

baru.

{Setiap hari kasih sayang-Nya selalu baru.}

 

4. Alto / Tenor Recitative & Arioso

Tenor (Pengharapan):

Bei

Jesu

leben

freudig

sein

Dalam

Yesus punya

hidup

bersukaria

menjadi

{Bersukaria dalam hidup Yesus}

Ist

unsrer

Brust

ein

heller

Sonnen~

schein.

adalah

bagi kita punya

dada

suatu

terang

~matahari

sinar.

{adalah seperti terang sinar matahari dalam dada kita.}

Mit

Trost

erfüllt

auf

seinen

Heiland

schauen

Dengan

ketentraman

dipenuhi

kepada

miliknya

Juruselamat

memandang

{Seseorang dengan dipenuhi ketenteraman memandang kepada Juruselamatnya}

Und

in

sich

selbst

ein

Himmel~

reich

erbauen,

dan

dalam

dirinya

sendiri

sebuah

~surgawi

kerajaan

mendirikan,

{dan mendirikan sebuah kerajaan surgawi dalam dirinya sendiri,}

Ist

wahrer

Christen

Eigentum.

adalah

yang sejati

orang kristen punya

(warisan).

{itu adalah warisan yang sejati bagi orang kristen.}

Doch

weil

ich

hier

ein

himmlisch

Labsal

habe,

Tetapi

karena

aku

di sini

suatu

yang surgawi

penyegaran

memiliki,

{Tetapi karena di sini aku memiliki suatu penyegar yang berasal dari surga,}

So

sucht

mein

Geist

hier

seine

Lust

und

Ruh,

maka

mencari

aku punya

roh

di sini

miliknya

kesenangan

dan

ketenangan,

{maka rohku akan mencari kesenangan dan ketenangannya di sini,}

Mein

Heiland

ruft

mir

kräftig

zu:

aku punya

Juruselamat

berseru

padaku

dengan nyaring

-:

"Mein

Grab

und

Sterben

bringt

euch

Leben,

"Aku punya

kubur

dan

kematian

membawa

bagimu

kehidupan,

Mein

Auferstehn

ist

euer

Trost".

aku punya

kebangkitan

adalah

kamu punya

ketenteraman".

Mein

Mund

will

zwar

ein

Opfer

geben,

Aku punya

mulut

mau

sungguh

sebuah

kurban syukur

mempersembahkan,

{Mulutku sungguh mau mempersembahkan sebuah kurban syukur,}

Mein

Heiland,

doch

wie

klein,

aku punya

Juruselamat,

tetapi

betapa

kecil(nya),

{tetapi, oh Juruselamatku, betapa kecilnya,}

Wie

wenig,

wie

so gar

geringe

betapa

sedikit,

betapa

bahkan

sepele(nya)

Wird

es

vor

dir,

o

großer

Sieger,

sein,

akan

itu

di hadapan

-Mu,

oh

yang agung

Pemenang,

adanya,

{kurban syukur itu adanya akan terlihat di hadapan-Mu, oh sang Pemenang yang agung,}

Wenn

ich

vor

dich

ein

Sieg-

und

Dank~

lied

bringe.

ketika

aku

ke hadapan

diri-Mu

suatu

~kemenangan

dan

~syukur

nyanyian

membawa.

{ketika aku membawa suatu nyanyian kemenangan dan nyanyian syukur ke hadapan diri-Mu.}

Tenor (Pengharapan) / Alto (Rasa takut):

Mein/Kein

Auge

sieht

den

Heiland

auferweckt,

Aku punya/Tiada

mata

melihat

sang

Juruselamat

dihidupkan,

Es

hält

ihn

nicht/doch

der

Tod

in

Banden.

(sekarang)

mencengkeram

Ia

tidak/masih

sang

maut

dalam

belenggu.

{sekarang belenggu-belenggu maut tidak/masih mencengkeram-Nya.}

Tenor (Pengharapan):

Wie,

darf

noch

Furcht

in

einer

Brust

entstehn?

Apa,

akan

masih

ketakutan

dalam

(tiap)

dada

timbul?

{Apa? Masihkah ketakutan akan timbul dalam tiap dada?}

Alto (Rasa takut):

Läßt

wohl

das

Grab

die

Toten

aus?

Melepaskan

sungguh

itu

kubur

(orang)

mati

-?

{Sungguhkah kubur akan melepaskan orang-orang mati miliknya?}

Tenor:

Wenn

Gott

in

einem

Grabe

lieget,

Jika

Allah

dalam

sebuah

kubur

terbaring,

So

halten

Grab

und

Tod

ihn

nicht.

maka

menahan

kubur

dan

maut

Ia

tidak.

{maka kubur dan maut tidak akan bisa menahan Ia.}

Alto:

Ach

Gott!

der

du

den

Tod

besieget,

Oh

Allah!

-

Engkau

itu

kematian

(telah) menaklukkan,

Dir

weicht

des

Grabes

Stein,

das

Siegel

bricht,

kepada-Mu

menyerah

itu

kubur punya

batu,

itu

segel

robek,

{batu kubur menyerah kalah kepada-Mu, segelnya robek,}

Ich

glaube,

aber

hilf

mir

Schwachen,

aku

percaya,

tetapi

tolonglah

aku punya

kelemahan,

Du

kannst

mich

stärker

machen;

Engkau

mampu

diriku

lebih kuat

membuat;

{Engkau mampu membuat diriku lebih kuat;}

Besiege

mich

und

meinen

Zeifelmut,

Taklukkan

diriku

dan

aku punya

sikap bimbang,

Der

Gott,

der

Wunder

tut,

sang

Allah,

yang

keajaiban

melakukan,

Hat

meinen

Geist

durch

Trostes

Kraft

gestärket,

telah

aku punya

roh

melalui

ketenteraman punya

kuasa

menguatkan,

{Allah yang berbuat keajaiban-keajaiban telah menguatkan rohku melalui kuasa ketenteraman hati,}

Daß

er

den

auferstandnen

Jesum

merket.

sehingga

itu

yang

(sudah) bangkit

Yesus

melihat.

{sehingga rohku itu bisa melihat Yesus yang sudah bangkit.}

 

5. Alto/Tenor Duet

Ich

furchte

zwar/nicht

des

Grabes

Finsternissen

Aku

takut

sungguh/tidak

akan

kubur punya

kegelapan

{Aku sungguh/tidak takut akan kegelapan kubur}

Und

klagete/hoffete,

dan

meratap/berharap,

 

mein

Heil

sei

nun/nicht

entrissen.

 

aku punya

keselamatan

-

sekarang/tidak

dirampas.

 

{keselamatanku sekarang/tidak dirampas dariku.}

Nun

ist

mein

Herze

voller

Trost,

Sekarang

adanya

aku punya

hati

dipenuhi

ketenteraman,

{Sekarang hatiku dipenuhi ketenteraman,}

Und

wenn

sich

auch

ein

Feind

erbost,

dan

biar

dirinya

juga

seorang

musuh

marah,

{dan biar juga seorang musuh marah,}

Will

ich

in

Gott

zu

siegen

wissen.

akan

aku

dalam

Allah

untuk

menaklukkan

tahu.

{dalam Allah aku akan tahu bagaimana cara menaklukkan.}

 

6. Chorale

Alleluja!

Alleluja!

Alleluja!

Haleluya!

Haleluya!

Haleluya!

Des

solln

wir

alle

froh

sein,

Untuk ini

akan

kita

semua

bersukacita

adanya,

{Untuk ini kita semua akan bersukacita adanya,}

Christus

will

unser

Trost

sein,

Kristus

akan

kita punya

ketenteraman

menjadi,

{Kristus akan menjadi ketenteraman kita,}

Kyrie

eleis!

Kyrie

eleis!

Indonesian Translation by Rianto Pardede (July 2005)
Contributed by Rianto Pardede (July 2005)

Cantata BWV 66: Erfreut euch, ihr Herzen for Easter Monday (1724)
Discography: Details & Complete Recordings | Recordings of Individual Movements
Discussions: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5

BWV 66 Text: German-1 | German-6 | German-7 | NBA Text
Translations: English-1 | English-3I | English-3P | English-6 | English-10 | English-13 | English-14
Catalan-1 | Chinese-1 | Chinese-2 | Dutch-0 | Dutch-3 | French-1 | French-4 | French-5 | French-6 | Hebrew-1 | Indonesian-1 | Italian-2 | Kobayashi | Norwegian-1 | Polish-1 | Russian-1 | Russian-3 | Spanish-2 | Spanish-3 | Spanish-7 | Spanish/English-8
Chorale Text: Christ ist erstanden [BWV 66/6]

Indonesian Translations in Word-for-Word Format: Sorted by BWV Number | Sorted by Title | Sorted by Event | Note on Indonesian Translations


Texts & Translations: Main Page | Cantatas BWV 1-50 | Cantatas BWV 51-100 | Cantatas BWV 101-150 | Cantatas BWV 151-200 | Cantatas BWV 201-224 | Other Vocal BWV 225-249 | Chorales BWV 250-438 | Geistliche Lieder BWV 439-507 | AMN BWV 508-524 | Other Vocal 1081-1164 | BWV Anh | Chorale Texts | Emblemata | Sources | Poets & Composers
Discussions: Texts: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Translations: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4




 

Back to the Top


Last update: Thursday, September 22, 2022 03:34