Recordings/Discussions
Background Information
Performer Bios

Poet/Composer Bios

Additional Information

Texts & Translations: Main Page | Cantatas BWV 1-50 | Cantatas BWV 51-100 | Cantatas BWV 101-150 | Cantatas BWV 151-200 | Cantatas BWV 201-224 | Other Vocal BWV 225-249 | Chorales BWV 250-438 | Geistliche Lieder BWV 439-507 | AMN BWV 508-524 | Other Vocal 1081-1164 | BWV Anh | Chorale Texts | Emblemata | Sources | Poets & Composers
Discussions: Texts: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Translations: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4


Cantata BWV 102
Herr, deine Augen sehen nach dem Glauben!
Indonesian Translation in Word-for-Word Format
Kantata BWV 102 - Ya TUHAN, mata-Mu melihat akan iman!

Event: Minggu X setelah Trinitatis

BAGIAN PERTAMA

1. Chorus
(Yeremia 5:3)

Herr,

deine

Augen

sehen

nach

dem

Glauben!

TUHAN,

Engkau punya

mata

melihat

akan

itu

iman!

{Ya TUHAN, mata-Mu melihat akan iman!}

Du

schlägest

sie,

aber

sie

fühlen

's

nicht;

Engkau

memukul

mereka,

namun

mereka

merasakan

itu

tidak;

{Engkau memukul mereka, namun mereka tidak merasakannya;}

du

plagest

sie,

aber

sie

bessem

sich

nicht.

Engkau

menyiksa

mereka,

namun

mereka

memperbaiki

diri sendiri

tidak.

{Engkau menyiksa mereka, namun mereka tidak memperbaiki diri sendiri.}

Sie

haben

ein

härter

Angesicht

denn

ein

Fels

Mereka

memiliki

suatu

yang lebih keras

wajah

daripada

sebongkah

batu

{Mereka memiliki suatu wajah yang lebih keras daripada sebongkah batu}

und

wollen

sich

nicht

bekehren!

dan

mau

diri sendiri

tidak

mentobatkan!

{dan tidak mau bertobat!}

 

2. Bass Recitative
(Kejadian 1:26-27)

Wo

ist

das

Ebenbild,

das

Gott

uns

einpräget,

Di mana

adanya

itu

gambar,

yang

Allah

(pada) kita

mencetakkan,

{Di manakah adanya gambar yang dicetakkan Allah pada kita,}

Wenn

der

verkehrte

Will

sich

ihm

zuwiderleget?

apabila

itu

yang sesat

kehendak

dirinya sendiri

-

(berketetapan) menentang?

{apabila kehendak yang sesat itu berketetapan menentang dirinya sendiri?}

Wo

ist

die

Kraft

von

seinem

Wort,

Di mana

adanya

-

kuasa

dari

Ia punya

firman,

{Di manakah adanya kuasa dari firman-Nya,}

Wenn

alle

Besserung

weicht

aus

dem

Herze

fort?

apabila

semua

upaya-perbaikan

menghilang

dari dalam

-

hati

-?

Der

Höchste

suchet

uns

durch

Sanftmut

zwar

zu

zähmen,

Yang

Maha Tinggi

berikhtiar

kita

dengan

kelembutan

sesungguhnya

untuk

menjinakkan,

{Yang Maha Tinggi sesungguhnya berikhtiar untuk menjinakkan kita dengan kelembutan,}

Ob

der

verirrte

Geist

sich

wollte

noch

bequemen;

supaya

itu

yang pemberontak

roh

sendiri

mau

-

patuh;

{supaya roh yang pemberontak itu sendiri mau patuh;}

Doch,

fährt

er

fort

in

dem

verstockten

Sinn,

Namun,

berlanjut

(roh itu)

terus

dengan

-

yang bandel

(jalan) pikiran,

{Namun jika roh itu berlanjut terus dengan jalan pikiran yang bandel,}

So

gibt

er

ihn

in

's

Herzens

Dünkel

hin.

maka

menyerahkan

Ia

(roh itu)

ke dalam

-

hati punya

kekelaman

-.

{maka Ia akan menyerahkan roh itu ke dalam kekelaman hati.}

 

3. Alto Aria

Weh

der

Seele,

die

den

Schaden

Malanglah

-

jiwa,

yang

itu

kerusakan (atas dirinya)

Nicht

mehr

kennt

tiada

lagi

menyadari,

{Betapa malangnya jiwa yang tiada lagi menyadari kerusakan atas dirinya,}

Und,

die

Straf

auf

sich

zu

laden,

dan

itu

hukuman

kepada

dirinya sendiri

-

membebankan,

{dan yang membebankan hukuman kepada dirinya sendiri,}

Störrig

rennt,

(dengan) bandel

berlari,

Ja

von

ihres

Gottes

Gnaden

ya,

dari

ia punya

milik Allah

rakhmat

{ya, dari rakhmat Allah-nya}

Selbst

sich

trennt.

-

dirinya sendiri

memisahkan.

{memisahkan dirinya sendiri.}

 

4. Bass Arioso
(Roma 2:4-5)

Verachtest

du

den

Reichtum

seiner

Gnade,

Meremehkan

engkau

itu

kekayaan

Ia punya

kemurahan,

{Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya,}

Geduld

und

Langmütigkeit?

Weißest

du

nicht,

kesabaran

dan

kelapangan hati?

Tahu

engkau

tidak,

{kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu,}

daß

dich

Gottes

Güte

zur

Buße

locket?

bahwa

dirimu

Allah punya

kemurahan

kepada

pertobatan

menuntun?

{bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?}

Du

aber

nach

deinem

verstockten

und

Engkau,

tetapi,

oleh

engkau punya

kekerasan hati

dan

un~

bußfertigen

Herzen

häufest

dir

selbst

yang tidak mau

-bertobat

hati,

menimbun

bagimu

sendiri

{Tetapi oleh kekerasan hatimu dan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun bagimu sendiri}

den

Zorn

auf

den

Tag

des

Zorns

-

murka,

pada

itu

hari

-

kemurkaan

Und

der

Offenbarung

des

gerechten

Gerichts

Gottes.

dan

-

pernyataan

dari

yang adil

hukuman

Allah.

{murka pada hari dimana kemurkaan dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.}

 

BAGIAN KEDUA

5. Tenor Aria

Erschecke

doch

Takutlah

sungguh

Du

allzu

sichre

Seele!

engkau

yang terlalu

percaya (diri)

jiwa!

{Takutlah sungguh, wahai engkau jiwa yang terlalu percaya diri!}

Denk,

was

dich

würdig

zähle

Pikirkanlah,

apa (yang)

(bagi) dirimu

yang pantas

(diperhitungkan)

Der

Sünden

Joch.

(akibat)

dosa punya

kuk.

{Pikirkanlah, hukuman apa yang pantas diperhitungkan akibat beban kuk dosamu.}

Die

Gottes~

langmut

geht

auf

einem

Fuß

von

Blei,

-

~Allah

kelapangan hati

melangkah

dengan

satu

kaki

dari

timah,

{Kelapangan hati-Allah melangkah berat dengan kaki yang terbuat dari timah,}

Damit

der

Zorn

hernach

dir

sedemikian sehingga

(Ia punya)

murka

di masa nanti

bagimu

 

desto

schwerer

sei.

 

lebih

bengis

adanya.

 

6. Alto Recitative

Bei

warten

ist

Gefahr;

Dalam

menanti

ada

bahaya;

Willt

du

die

Zeit

verlieren?

Akankah

engkau

itu

(kesempatan)

menghilangkan?

{Akankah engkau menghilangkan kesempatan yang dianugerahkan Allah?}

Der

Gott,

der

ehmals

gnädig

war,

-

Allah,

yang

dulunya

murah hati

-,

Kann

leichtlich

dich

vor

seinen

Richt~

stuhl

führen.

bisa

dengan mudah

dirimu

ke depan

Ia punya

~penghakiman

kursi

menuntun.

{bisa dengan mudah menuntun dirimu ke depan kursi-penghakiman.}

Wo

bleibt

sodann

die

Buß?

Di mana

(berada)

lalu

itu

pertobatan?

{Lalu di manakah pertobatan itu berada?}

Es

ist

ein

Augen~

blick,

Itu

adalah

satu

~mata

kejapan,

{Dalam sekejapan-mata,}

Der

Zeit

und

Ewigkeit,

der

Leib

und

Seele

scheidet;

-

waktu

dan

keabadian,

-

tubuh

dan

jiwa

berpisah;

Verblendter

Sinn,

ach

kehre

doch

zurück,

Yang buta

pikiran,

oh,

berpalinglah

-

kembali,

{Oh pikiran yang buta, berpalinglah kembali,}

Daß

dich

dieselbe

Stund

nicht

finde

un~

bereitet!

supaya

dirimu

(yang ajal)

saat

tidak

menemukan

tanpa

-persiapan!

{supaya saat-ajalmu tidak menemukan dirimu tanpa-persiapan!}

 

7. Chorale

Heut

lebst

du,

heut

bekehre

dich!

Hari ini

hidup

engkau,

hari ini

bertobatlah

dirimu!

{Hari ini engkau hidup, maka hari ini juga bertobatlah dirimu!}

Eh

morgen

kömmt,

kann

's

ändern

sich;

Sebelum

pagi hari

datang,

bisa

(hidup) itu

berubah

-;

Wer

heut

ist

frisch,

gesund

und

rot,

Siapa (yang)

hari ini

-

segar,

sehat

dan

(berona) kemerahan,

Ist

morgen

krank,

ja

wohl

gar

tot.

(bisa)

(besok) pagi

sakit,

ya,

sungguh

bahkan

mati.

So

du

nun

stirbest

ohne

Buß,

Jikalau

engkau

sekarang

mati

tanpa

penyesalan,

Dein

Leib

und

Seel

dort

brennen

muß.

engkau punya

tubuh

dan

jiwa

di sana

terbakar

pasti.

{tubuh dan jiwamu pasti terbakar di neraka sana.}

 

Hilf,

o

Herr

Jesu,

hilf

du

mir,

Tolong,

oh

Tuhan

Yesus,

tolonglah

Engkau

aku,

{Tolong, oh Tuhan Yesus, Engkau tolonglah aku,}

Daß

ich

noch

heute

komm

zu

dir

supaya

aku

-

hari ini

datang

kepada

-Mu

Und

Buße

tu

den

Augen~

blick,

dan

pertobatan

melakukan

-

~mata

sekejapan

{dan melakukan pertobatan pada sekejapan-mata}

Eh

mich

der

schnelle

Tod

hinrück,

sebelum

diriku

-

yang mendadak

kematian

merenggut,

{sebelum kematian yang mendadak merenggut diriku,}

Auf daß

ich

heut

und

jeder~

zeit

sehingga

aku

hari ini

dan

setiap

-waktu

Zu

meiner

Heim~

fahrt

sei

bereit.

untuk

aku punya

~ke rumah

kepulangan

-

siap.

{siap untuk pulang ke rumah, kembali kepada-Mu.}

Indonesian Translation by Rianto Pardede (June 2006)
Contributed by Rianto Pardede (June 2006)

Cantata BWV 102: Herr, deine Augen sehen nach dem Glauben! for 10th Sunday after Trinity (1726)
Discography: Details & Complete Recordings | Recordings of Individual Movements
Discussions: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4

BWV 102 Text: German-1 | German-6 | German-7 | NBA Text
Translations: English-1 | English-3I | English-3P | English-6 | English-10 | English-13 | English-14
Catalan-1 | Chinese-2 | Danish-1 | Dutch-0 | Dutch-4 | French-1 | French-4 | French-5 | French-6 | Hebrew-1 | Hungarian-1 | Indonesian-1 | Italian-2 | Italian-4 | Japanese-6 | Norwegian-1 | Polish-1 | Polish-2 (version 1) | Polish-2 (version 2) | Russian-1 | Russian-3 | Spanish-3 | Spanish-7 | Spanish/English-8
Chorale Text: So wahr ich lebe, spricht dein Gott [BWV 102/7]

Indonesian Translations in Word-for-Word Format: Sorted by BWV Number | Sorted by Title | Sorted by Event | Note on Indonesian Translations


Texts & Translations: Main Page | Cantatas BWV 1-50 | Cantatas BWV 51-100 | Cantatas BWV 101-150 | Cantatas BWV 151-200 | Cantatas BWV 201-224 | Other Vocal BWV 225-249 | Chorales BWV 250-438 | Geistliche Lieder BWV 439-507 | AMN BWV 508-524 | Other Vocal 1081-1164 | BWV Anh | Chorale Texts | Emblemata | Sources | Poets & Composers
Discussions: Texts: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Translations: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4




 

Back to the Top


Last update: Thursday, September 22, 2022 02:38